Selasa, 10 April 2018

Bahasa Mata

                                 pinterest.com

BAHASA MATA
Mencintai, menyukai, membenci lalu melukai
Kadang dapat kau temui di dalam mata

Simpel sekali. Karena mata adalah mata-mata
Atau barangkali mata adalah rahasia
Untuk merahasiakan rahasia

Bagaimana kalau mata dicongkel saja?
Supaya aku, kau, dia dan mereka
Tidak lagi berbicara penuh curiga

Supaya aku, kau, dia dan mereka
Tidak lagi memandang status sosial yang berbeda

Bagaimana kalau mata dicongkel saja?
Supaya aku bisa mengatakan
“aku cinta kau selamanya”

Dan juga supaya kau tidak berkata
“aku benci kau selamanya”

Malang, 30 Mei 2017



Malang, 26 Mei 2017.
 
Aku adalah gula dalam secangkir kopi
Manis tapi tak pernah dianggap
Sebesar apa pun gunaku, tapi tetap saja
Orang tak pernah memanggilku sebagai secangkir gula
Melainkan secangkir kopi

Seberapa besarkah tololmu sayang?
Hingga tak pernah menemukanku
Tergeletak diperkosa pahit
Berkali-kali dan berkali-kali hingga perih
Kemudian aku luruh ke dalam didih
Hingga panas, panas, panas, dan panas
MANIS TAPI TAK DIANGGAP


Tuhanku yang cantik
Sudikah Engkau bilamana bulan ramadan ini kusebut dengan bulan ramadani?
SUDIKAH TUHAN?

Malang, 26 Mei 2017


MUSIM MENGERAM
Manisku, aku telah mengeram rindu berhari-haru

Di dalam saku celanaku telah kusimpan alis, hidung, senyum dan juga sederet gigimu yang basah

Oh, manisku
Suatu hari nanti, bila kau tak butuhku lagi
Barangkali cetak wajahmu bisa menjadi balsem di musim nyeri

Malang, 23 Mei 2017

CELANA TUA
Celanaku telah dirobek-robek
Oleh siapa? Oleh kau barangkali

Kini telah menjadi misteri
Bahwa ada lubang yang menganga di sana

Oleh siapa? Oleh kau barangkali

Celanaku telah dirobek-robek
Tidak mugkin kau yang kan menjahit
Melainkan akulah yang akan menjahit
Dengan satu, dua, atau sepuluh jahit perih yang menusuk-nusuk

Setidaknya kau membaca perihku
Tolong ambilkan benang terakhirku
Di laci nomor dua, di antara sesak nafas kekasihmu.

Malang, 22 Mei 2017

DIALEKTIKA CINTA
Siapa tahu itu bukan karena aku tidak tahu
Terserah itu bukan karena aku menyerah

Pahamilah! Satu ditambah satu itu tidak selalu samadengan dua, sebab satu kangen ditambah satu rindu itu samadengan satu

Manisku, aku begini karena kau pun begitu, pahamilah!

Malang, 22 Mie 2017

PELACURISME
Karena aku dipanggil pelacur
Lalu kamu seenaknya berkata
“tidak ada kebaikan dalam diriku”


Siapakah kamu itu?

Jika menurutmu baik itu harus manis
Lalu mengapa obat masih terasa pahit.

Malang, 16, Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

anwar photo 1_zpsluuuzr7y.png  photo 4_zpslz4lcvhl.png  photo 5_zpsdg2pys8h.png  photo 10_zpsypsudbcm.png  photo 6_zpsewjebclw.png  photo 11_zpswfyhpyxi.png  photo 3_zpskjh4vsz8.png

recent posts

Flickr